♥ Goresan Tinta Pink ♥

Just Blogger Templates

Selasa, 26 Juni 2012

Ribuan Bintang

Dibawah langit dunia
beralaskan tanah pijakan
Memandang luas cakrawala
Terhampar keindahan alam

Menerawang keatas
Ribuan bintang menemani tiap langkah
Memberi cahaya dikegelapan jalan
Tersenyum manis memberi kekuatan

Di atas sini
Menambah keistimewaan bintang bertaburan
Terasa amat dekat ingin kupegang
ingin kubawa pulang untuk kenang-kenangan

Minggu, 24 Juni 2012

Kesempurnaan milik kita

Semua yang kita lalui memang tak selalu mulus,, seperti jalan yang aku dan kamu lewati kali ini,, terjal dan berliku,, tak masalah karna ini perjuangan untuk sesuatu yang menakjubkan.. 

Kebanggaan luar biasa memiliki sosokmu yang selalu berusaha mempersembahkan yang terindah untukku, Kamu yang awalnya tak pernah mau mengajakku ketempat-tempat yang membutuhkan kekuatan extra dan meguras tenaga, kamu yang tak suka membawaku ketempat-tempat berbahaya, kamu yang tak ingin mengajakku ketempat-tempat yang menurutmu aku tak bisa bertahan, kamu selalu membawaku tempat wisata yang sudah jelas indah namun mudah dijangkau, kamu salah sayang karna aku suka sesuatu yang menantang, aku memang wanita cantik dan lembut tapi bukan berarti aku tak suka tantangan, aku suka keindahan indonesia.
Berawal dari tempat wisata itu yang menuntut aku dan kamu berjalan dengan medan yang menantang, kamu yang terlihat sangat khawtir kalau aku kecapekan padahal kamu tau aku senang,, sangat senang, hingga kita membuat daftar tempat wisata yang akan kita datangi,  perjalanan kita berlanjut hingga hari ini. Siang ini kamu mengajakku berpetualang lagi, alangkah bahagianya aku, jauh memang, capek juga aku rasakan tapi Semua yang kita lalui memang tak selalu mulus,, seperti jalan yang aku dan kamu lewati kali ini,, terjal dan berliku,, tak masalah karna ini perjuangan untuk sesuatu yang menakjubkan.. Melewati perkebebunan dan pemukiman warga hingga akhirnya mencapai jalan tak bertuan yang sepi, hampir petang tapi belum sampai pada tujuan, sedikit rasa takut mencekik leher perlahan hingga mereda ketika disambut dengan papan selamat datang, Malampun berbisik menceritakan kebahagiaan yang terasa, dan tak lupa memperingatkan akan ada hawa yang tak biasa kami rasakan, Dingin itu melilit tubuh ku, memaksa masuk dalam rongga-rongga pakaianku yang sudah tebal, hingga masuk kedalam dadaku, petang ini sudah mencapai 13 o C..
Mencoba memejamkan mata tapi tak lama rasa dingin yang menusuk terlalu tajam, mengusik waktu istirahat yang tak lama, kamu yang tak kuat dingin sudah terlebih dahulu bangun, mengajakku bergabung dengan beberapa orang yang menyalakan api unggun untuk sekedar menghangatkan tubuh yang menggigil kedinginan,, bersendau gurau dan berbagi pengalaman,,, malampun berlalu menjadi dini hari,, tepat jam setengah 3 pagi dengan suhu 9 o C, aku dan kamu berjalan menuju puncak,, kamu yang selalu menggenggam erat tanganku sepanjang jalan, menungguku yang kelelahan berjalan hingga menggendongku saat aku terlihat kecapekan,. Kamu yang selalu memberiku semangat mmebuatku tersenyum dan merasa kuat, 3km jarak yang kita tempuh dengan tanjakan yang berat, sesekali kita berhenti, duduk ditengah jalan dan melihat bintang, Sungguh indah bintaang dilihat dari ketinggian terasa amat dekat dengan kita, menakjubkan ketika bintang jatuh terlihat dengan mata sedang melintas, Sebuah permohonan terucap tulus dari hati paling dalam. 
2 jam perjalanan melelahkan terhapus kekaguman melihat blue fire yang berasal dari belerang yang hanya terlihat saat gelap. Dipuncak ini hawa dingin jauh lebih extrim dari sebelumnya. mengalihkan kedinginan dengan berpose didepan kamera lumayan memberi kenyamanan. Kabut tebal masih enggan pergi meninggalkan kawah. lama menunggu hingga mentari yang bersembunyi dibalik bukit menampakkan sinarnya. Indah sangat indah. Indonesia ku memang sangat Indah. kekaguman akan alam yang menakjubkan. Kesempurnaan bagi kita bisa mengabadikan keindahan didepan mata. Di kawah Ijen bersamamu yang yang selalu menggengam tanganku, Menjadikan Kesempurnaan milik kita.

Rabu, 20 Juni 2012

Petualangan Hati

Pagi ini aku kembali dengan hobi ku berpetualang menikmati keindahan Indonesia.. Bersama seseorang yang selalu ada untukku, kekasihku.. Tak berbeda dengan perjalanan kita sebelumnya, hari ini ratusan km kami tempuh, perjalanan yang amat panjang dna menakjubkan.. aku tertegun memandang begitu indah yang kita lalui,, melintasi sebuah jembatan yang bawahnya menjadi tempat aliran lahar dingin.  ya,, tujuan perjalanan kali ini memang berada dibawah kaki gunung semeru. Tak tau pasti jalan menuju tempat itu beberapa kali kami bertanya pada hilir mudik penduduk yang lewat,, perjalanan tak jauh lagi,, penduduk terakhir yang kami tanya mengatakan perjalanan kami kurang 4 km.. 
Menuruni tangga yang sudah rapuh,, dengan sisi kanan n kiri jurang,,sedikit perasaaan takut melintasi jalaan ini tapi ketika tujuan terlihat semua perasaan itu hilang,, berubah menjadi kekaguman yang merajalela.. sebelum melanjutkan perjalanan memakan bekal yang kami bawa adalah ide terbaik,, dengan beralaskan jas hujan,, dibibir air terjun kamimakan dengan lahap,, seperti camping dibawah air terjun.. setelah semua bersih tanpa sisa tak ada waktu lagi untuk berlama-lama karana yang ada didepan mata sangatlah indah.. 
Air terjun yang Mengalir dengan derasnya,, bebatuan yang harus kami lewati meklawan arus dari air-air jernih itu,, sangat sayang jika dilewatkan tanpa diabadikan..
Aku dan kamu yang kini jadi satu menjalin sebuah cinta.. menelusuri tiap aliran dengan bahagia,, mengagumkan,, menakjubkan,, tentu saja menyenangkan karna yang kita lewati adalah kebersamaan..
Naik turun mencari keberadaaan Goa yang menjadi tujuan utama.. Ternyata cukup sulit jalan untuk memasukinya.. Kami harus berbasah-basahan untuk memasukinya,, Seperti namanya *GOA TETES* untuk memasuki Goa itu harus rela ditetesi air seperti terguyur hujan.. Dengan keeksotisan goa yang dilengkapi stalagtit dan stalagmit.. Petualangan dengan kekaasih hati yang amat dicintai menelusuri jalan yang penuh arti.. 

Minggu, 17 Juni 2012

Bagi kita

Kekaguman yang kita rasa
Saat kedua bola mata menatap
Alam yang sempurna bagi manusia


Setiap sudut pandangan
Sampai pada batas cakrawala
Tak hentinya kekaguman merajam


Bagi kita
Dua manusia yang dilanda cinta
Menatap indah dunia dengan suka cita
Mengagumi dengan kedua mata
Kesempurnaan pemandangan
Keasrian bumi pertiwi
Disini kita bersama memadu kasih

Sabtu, 16 Juni 2012

Kamu

Senyum manis lekat dalam bibir ku
Melihat kamu tertidur disampingku
Rasa lelah yang bersarang dalam tubuhmu
Bagai bius yang merasukimu

Tawa erat dalam duniaku
Saat kau bersamaku
Saat kau menghiburku
Hilangkan beban dipundakku

Kamu segalanya bagiku
Yang slalu menemaniku
Mengabulkan semua permintaanku
Kamu yang slalu bilang
Kebahagiaanku diatas segalanya
Terimakasih untuk mu 

Jumat, 15 Juni 2012

Gerimis ini bukan Hujan


*Bukan hanya hujan yang menimbulkan pelangi.
 Gerimis inipun bukan karna Hujan*


                Tepat pukul 5 pagi ponsel ku berbunyi, ternyata laki-laki yang aku sayangi mmebangunkanku, bergegas aku mengangkat telfonnya tak lama kemudian kami menutupnya dan sepakat bersiap-siap. Aku turun dari tempat tidurku menuju dapur memasak bekal untu kita.
                “Petualangan hari ini pasti menyenangkan.” Gumamku dalam hati sambil menuju kamar mandi untuk menyegarkan tubuhk sebelum menempuh perjalanan panjangku
                Tepat pukul 6 Dia sudah datang, aku berlari membukakan pintu mempersilahkannya masuk dan meyuruhnya menunggu sebentar. Udara segar merasuk dalam tubuhku saat aku membuka pintu. Tak lama setelah itu perjalanan dimulai, udara pagi ini sangat dingin sampai menusuk tulangku, aku memeluknya erat sepanjang jalan agar mendapat kehangatan.
Setelah menempuh satu jam perjalanan kami beristirahat disuatu tempat untuk sarapan, ya,, sarapan masakanku, dengn lahap kami menyantap bekal itu, dengan sendau gurau disela-sela suapan nasi. Perjalanan masih panjang jadi gak bole berlama-lama ditempat ini.
Kebahagiaan yang terasa disepanjang perjalanan, membayangkan keindahan yang akan kami dapatkan, Kami suka ini Berpetualang untuk mendapatkan suatu kepuasan memandang kindahan alam yang tergambar cantik oleh sang pencipta. Dengan bekal maps diponsel kamipun nekat mengunjungi tempat itu. Perjalanan ini sangat amat panjang, sampai menemui titik terang.
Perjalanan belum selesai, tak cukup pengorbanan jauh menempuh jarak ratusan KM dengan sepeda, tapi kami harus berjalanan lumayan jauh menyusuri jalan setapak dan beberapa kali turun melintasi sungai, sunguh-sunguh pengorbanan tapi tak apalah asalkan yang kami dapat memuaskan. Dengan dipandu seorang guide penduduk lokal setempat bersusah payah menempuh medan yang berat. Akibat longsor dan kurangnya perhatian pemerintah setempat jalan setapat yang menjadi akses utama jadi terputus.
Dikelilingi hutan tropis yang lebat, dengan air sungai yang bening dan dingin. Lelah menghampiri terlebih pacarku yang membawa ransel berisi baju kami. Bisa dibilanh dipos terakhir banyak warga setempat menawarkan payung, aku gak mengerti buat. Ternyata yang ada dihadapanku benar-benar indah, air terjun setinggi 50 meter dari atas tebing yang berjatuhan menimpa bebatuan, seperti hujan membasahi tubuh, menimbulkan pekangi-pelangi dari percikannya. Bukan hanya hujan yang menimbulkan pelangi. Gerimispun tak hanya karna hujan. Gerimis kecil yang menyegarkan tubuh ini.  Percikan indah air yang mengalir deras. Guyuran bulir-bulir indah itu menimbulkan kekaguman, aku tak kuasa menahan kesenangan ditempat ini. Aku berteriak kesenangan dengan lompat-lompat kecil layaknya anak kecil.
Keindahan yang kami dapatkan, kekaguman yang kami rasakan jauh lebih besar dari sebelumnya, aier terjun utama berada diantara tebing yang menjulang tinggi, seperti berada dalam setengah tabung, Hanya ada kami berdua dan tentu saja tour guide kita ditempat ini. Puas berfoto-foto akhirnya kami mencoba mandi. Dibawah air terjun ini dia mengucapkan sesuatu, sesuatu yang sangat roamantis, sesuatu yang tak akan terlupa dibawah guyuran air terjun madakaripura.
Keindahan yang kita rasakan tertangkap kamera terindah didunia,, terbagus dari kamera paling bagus, termahal dari kamera paling mahal, kamera yang kita punya, dengan fokus paling sempurna, tersimpan dalam memori otak kita, kamera paling sempurna, mata kita, yang mengabadikan semua keindahan sebenarnya. Aku dan Kamu Bahagia,,
I love touring,, I love Travelling, I love photography, n I love when I’m with You..
               


Ketika Pelangi tanpa hujan

Rintikan air yang basahi tubuhku
Percikan berirama yang temani langkahku
Bukan hujan yang saat ini bersamaku


Saat pelangi muncul tanpa hujan
Hanya tetesan lembut 
Bola-bola bening nan indah
Dari alam ku yang megah


Bukan hujan yang timbulkan pelangi dihadapku
Bukan pula suatu keajaiban
Tapi percikan air yang mengalir deras
Sangat deras dari atas tebing


Percikan air yang menimbulkan keindahan
Pecikan air yang datangkan pelangi berjumlah ribuan
Disetiap mata memandang Pelangi itu datang


Pelangi yang terlihat bukan dilangit
Pelangi yang terlihat diujung bebatuan
Pelangi dari percikan air
Air terjun dari tebing
Air terjun madakaripura


Serasa bidadari mandi bersama air terjun
Dikelilingi banyak pelangi
Memang seperti tetesan hujan
tapi itu bukan Hujan

Ketika pelangi muncul tanpa hujan
Menghadirkan setumpuk kekaguman



Kamis, 14 Juni 2012

Nada Rindu

Merdunya nada rindu
Tetap terdengar sesak dikalbu
Terbersit seberkas luka
Membelai lembut sang pujangga


keresahan yang berujung pengharapan
Sebuah keajaiban berbaik hati datang
Melihat pujaan menyapa dengan kebahagiaan


Riangpun menari diatas sendu
Melantunkan ribuan nada rindu
Lirih dan merdu
Nada rindu ku menantimu

Rabu, 13 Juni 2012

Untuk sebuah nama

Untuk sebuah nama yang berlabuh dihatiku
Mendarat tepat diujung jiwa ku
Bagaimana wujud mu saat ini
Aku hanya ingin tau


Untuk sebuah nama yang Mengendap diotakku
Berlayar mengikuti darahku
Akankah kau ingat padaku
gadis kecil yang menyukaimu


Untuk sebuah nama yang mengambil bayanganku
Dulu aku ingin menjadi dermaga terakhirmu
Menduduki singgasana hatimu
Tapi itu dulu sebelum kau pergi dariku



Selasa, 12 Juni 2012

Menunggu mu

Taukah kau disini kumenunggu mu
menghitung tiap detik penantianku
hingga lelah mengusik ragaku


Taukah kau disini kumendambamu
Mengagumi tiap lekuk wajahmu
Terlebih keindahan senyumanmu


Taukah kau diisini kumenangis
Mengharap dengar kabar tentangmu
Berdoa akan keselamatanmu


Kamu yang tak pernah tau aku
Kamu yang tak pernah peduli hadirku
Kamu yang tak pernah tau aku mencintaimu

Senin, 11 Juni 2012

senyum manis penggugah hati

senyum manis penggugah hati
saat sosok itu lewati stasiun ini
aku terpana akan pesonanya
terhanyut dalam suasana indah


aku tak tau dia siapa
tak berharap tau dia siapa
cukup melihat senyumnya
hati terasa berbunga-bunga


disudut stasiun ini
saat mentari masih bersembunyi
terlihat keindahan dunia
lewat wajahmu lewat senyummu


begitu indah sangat indah
tak akan terlupa
hanya kekaguman yang kurasakan
melihat sosoknya
senyum manis penggugah hati



kita berharga

Resah tetap berkawan gelisah
setia sejalan tak mau pisah
seakan merasa kehilangan arah
tutupi nestapa didalam jiwa

suka dan duka berbeda rasa
hidup bersama dalam hati manusia
duka memebuat manusia teteskan air mata
tapi suka menghapuskannya

hidup memang indah
walau ada ketika kita terluka
tak usah ragu tuk hadapi masa 
saat lara menggerogoti jiwa

hidup memang pahit
tapi bahagia kan selalu ada
menemani langkah dengan tawa
tunjukan pada dunia kita berharga



mencari mu

Rasa sesak yang hendak terhentak
Berlari dan terjatuh dihening malam
Tak ada asa jika usaha memaksa
dalam keraguan berpijak kepercayaan

Rindu ini telah menjadi candu
merasuk keseluruh tubuh 
menggerogoti kesabaranku
aku hanya ingin bertemu
menemani malam sunyi mu
mengalunkan lagu sedih bangunkan tidurmu
menyadarkan mu kehadiranku
yang teramat rindu

rindu ini kian menggebu
menyerang hatiku 
menyebarkan namamu
memaksaku mencari mu
terus mencari mu


Minggu, 10 Juni 2012

Queenela


*Persahabatan kita akan indah pada waktunya bukan berakhir sampai sini saja. Suatu saat nanti kita akan bertemu dengan suasana dan penampilan berbeda*


 “Dito bangun, sudah siang nanti kamu terlambat!”  teriakan mama membuyarkan mimpi indah dito dengan gadis cantik entah siapa
Dengan mata yang masih berat Dito berjalan keluar kamar dan bergegas mandi dari pada diomeli mama lagi. Hanya dalam waktu kurang dari 5 menit Dito telah rapi dengan seragam barunya. Seragam SMA, hari pertama setelah melewati masa orientasi siswa yang bikin mules setiap hari gara-gara senior kurang kerjaan yang menjdita Dito bulan-bulanan. Salah satu dalang dari semua ini adalah Vicky, kaka kelas Dito saat SMP. Dito yang saat itu murid baru malah mengerjai kakak kelasnya alhasil Vicky menyimpan dendam kesumat pada Dito, sayangnya Dito kini sendiriann dan dan dapat melawan.
Rasa malas yang luar biasa masih singgah dihatinya, entah setan macam apa yang terus saja menghasutnya malas kesekolah apa mungkin karna kekesalannya pada beberapa hari ini atau hal lain. Dito masih saja berjalan dengan menendangi kerikil tak bersalah dihadapannya.
Ditengah pelajaran biologi Dito melayang terbang merasuki lamunan indahnya tak peduli guru setengah baya itu dengan antusias memperkenalkan dirinya. Yang ada dalam fikiran Dito adalah Queen, sahabat karibnya semasa SMp yang membuat sekolah adalah surge baginya, tak pernah ada rasa bosan yang menyambanginya kala itu, yaa,,  Queen yang sedang dipikirkannya, Queen memang seperti ratu layaknya nama yang dia punya, sayangnya bukan seoran ratu cantik nan anggun yang menjadi idola banyak pria, melainkan seorang ratu tawuran,, yaa,, ratu tawuran.
Sebulan bergelut dengan rasa bosan yang merajalela, Dito ingin rasanya pindah sekolah ketempat Queen berada tapi taka da yang tau dimana Queen pindah, benar-benar mendadak, hanya sepucuk surat singkat yang dia berikan.
*Persahabatan kita akan indah pada waktunya bukan berakhir sampai sini saja. Suatu saat nanti kita akan bertemu dengan suasana dan penampilan berbeda*
Dito berulang kali membaca surat itu berharap ada keajaiban datangnya ratu tawuran itu, sebenarnya tidak ada yang menarik pada diri Queen, tinggi minim yang dia punya dengan badan gemuk dipadukan dengan rambut ikalnya, bukan tipe wanita ideal apalagi kebiasaannya yang memakai kaos kebesaran dengan celana jins robek pada lututnya. Tak ada yang menawan dari penampilannya tapi bagi Dito tak ada sahabat sehebat Queen.

Pelajaranpun usai Dito segera pulang ingin melempar badannya keranjang empuk dan tidur pulas untuk sejenak bebas dari kebosanan yang dia rasakan.  Satu langkah menuju pintu rumahnya terdengar suara mama dan entah siapa sedang ngobrol. Rasa malas yang semakin besar dan kali ini untuk pertama kalinya dito malas memasuki rumahnya sendiri. Mau tidak mau Ditopun melangkahkan kak memasuki rumahnya berharap mama tidak menyuruhkan berrkenalan dengan temannya ataupun anak temannya. Sayangnya Dito tidak beruntung. Mama cepat memanggilnya saat kaki Dito telah sampai dia anak tangga. Terpaaksa Dito menoleh dan berjalan kearah mama.
“Dito ini kenalin, tetangga sebelah kita, baru pindah tadi pagi, ini tante Rita dan anak perempuannya.” Kata mama panjang lebar. Dito menjabat tangan tante Rita dan Queenela.
“hai To, gimana kabarmu sekarang, gak nyangka yah kita ketemu secepet ini.”
“iya, ma Dito kekamar dulu yah.” Jawab Dito dengan wajag bingung.
Dito terbangun dengan teriakan super keras mama, dengan rasa kantuk yang mnjalar diseluruh tubuhnya, ingin rasanya tetap bersembunyi dibalik selimut tapi apa daya mama sudah teriak-teriak karna takut Dito terlambat sekolah.
“back to the boring activity.” Gumamnya dalam hati saat melangkahnya kaki kelaur dari rumah menuju tempatnya menuntut ilmu yang lebih sering ditto gunakan untuk melamun.
Bel masuk berbunyi tanda-tanda  kemalangannya akan dimulai, maklumlah Dito gak punya temen yang diajak cari gara-gara, dan gara-gara terkenala bandel minta ampun pas SMP ngebuat Dito gak punya temen.
“his To.” Sapa gadis cantik duduk disebelahnya.
“kamu yang kemren dirumah kan.”
“iya, bolehkan aku duduk disampingmu lagi?”
“boleh, tapui kamu mau duduk sama anak bandel kayak aku?” Dito balik bertanya pada Queenela dan membuat Queenela terkekeh.
“kamu masih tetep bandel, tapi kok diem gitu. Oh ya, akhirnya kita bisa bareng lagi yah” Jawab gadis cantik bermata indah itu
 “emang kita pernah kenal.” Tanya Dito dengan wajah bingung memperhatikan wanita cantik dihadapannya.
“secepet itu yah lupa sama sahabat sendiri, aku Queenela.”  Jawabnya dengan senyuman manis menambah binggung raut wajah Dito
“setau ku sahabatku itu Queen buka Queenela”
“Queenela itu Queen, aku Queen si ratu tawuran.” Kata Queenela yang membuat mata dito terbelalak


“gak mungkin, Queen itu gemuk, mukanya jerawatan, rambutnya ikal, kalo pergi selalu pake celana jins yang lututnya robek, pake kaos oblong dan sepatu kets butut, bukan cewek langsing, putih bersih,wangi, pake drees apalagi pake higheels kayak kamu kerumah kemaren.” Jawab Dito panjang lebar
Queenela tersenyum dan berkata “this is me.”
Sepanjang pelajaran mereka bercerita mengingat masa lalu yang pernah mereka lalui bersama. Tentang Queenela, tentang Dito, tentang persahabatan mereka.
Entah rasa apa yang singgah dalam hati Dito, semangatnya bersekolah berubah drastic, walaupun Queenela bukan lagi Queen ratu tawuran tapi ditto tetap senang dengan keberradaan Queenela. Queenela merubah kisah Dito yang monoton dan penuh keluh kesah menjadi bahagia, sahabatnya yang membuatnya kembali ceria, persahabatan mereka memang indah tapi mereka sadar ada sesuatu yang berbeda dalam diri mereka, perasaan aneh yang terus bergejolak didalam dada.
Rasa kagum pada makhluk indah dihadapannya semakin hari semakin mendrea. Setiap malam sebelum tidur hanya Queenela yang ada dalam fikiran Dito, entah virus apa yang mnyerang dirinya, tetangga barunya itu selalu membuatnya terpana, kecantikannya, tutur lembutnya, perubahan Queenela membuahkan hasil yang luar biasa, memikat banyak lelaki termasuj Dito, walaupun saingan Dito adalah Vicky sang musuh bebuyutan Queenela dan Dito saat SMP, tapi sekarang malah menjadi saingan terberat Dito, Dito masih saja memikirkan Queenela,, Queenela,, dan Queenela, gadis cantik bermata coklat yang begitu menawan.
Suatu senja yang indah, ditengah taman kota terlihat dua anusia asyik berbicara, entah apa yang mereka perbincangkan, sesekali binary mata indah terlihat jelas terserang matahari.

“Queen, kenapa kamu berubah?”
“paksaan dari oaring tua, tapi aku sadar ini yang lebh baik buat aku, karna aku seorang wanita dan harus menjadi wanita, seperti nama ku, orang tua ku ingin aku menjadi ratu, bukannya ratu tawuran, tapi ratu,  wanita cantik yang anggun yang kelak akan mendampingin seorang raja dalam keluarga.” Jawab Queenela
“kamu memang benar-benar  berubah. Kamu yang tomboy menjadi kamu yang cantik dan feminin, aku ingin ada satu perubahan lagi dalam dirimu,” kata Dito seraya menatap mata queenela
“apa?”
“aku ingin kamu berubah, bukan lagi menjadi sahabatku tetapi menjadi kekasihku.” Kata Dito membuat jantung Queenela semakin kencang berdetak
“aku juga ingin perubahan dalam dirimu.  Aku ingin kamu menjadi lelaki yang baik, menjadi pemimpi yang bijaksana, dan menjadi,,” Queenela terdiam sesaat
“menjadi apa?”
“menjadi kekasihku dan gak akan menyebutku ratu tawuran lagi.”
“pasti. Aku pasti menjadi kekasih terbaik, akan selalu menjaga dan melindungimu. Sekarang kamu bukan lagi ratu tauran, tapi kamu Queenela Asha Avara kini menjadi Ratu di hatiku.” Bisik Dito
Kebahagiaan terpancar dalam mata mereka, sepasang kekasih yang mencoba menjalin tali kasih yang berbeda dari sebelumnya.  Ditopun merengkuh mesra Queenela dalam pelukannya tak pedul matahri melihatnya dengan malu dan bersembunyi dibalik awan karna kebahagian terbesar sedang dirasakan dua insan yang saling mencinta.


Sabtu, 09 Juni 2012

Senja

langit sore yang penuh warna
menambah cantik dunia fana
saat sinar mentari berada dibarat garis batas cakrawala


senja itu,,
mentari berubah keemasan
menjadi bulat memancarkan kesempurnaan


awan-awanpun berjalan beriringan
menjadi kombinasi abstrak tapi tetap berkesan
dimata penikmat senja yang saling mencinta
suasana itu membuat mereka terpsesona

Jumat, 08 Juni 2012

Bernama cinta..

ketukan nada yang terbalut melodi indah..
terus saja mengalun syadu menggetarkan telinga..
taukah kau apa yang membuatnya megah..
sebuah kata bermakna bernama cinta..

kata-demi kata terangkai rapi dalam puisi..
sang pujangga begitu mahir dalam bersyair..
taukah kau yang membuatnya menyentuh hati..
sebuah kata bermakna bernama cinta..

garis terukir tanpa arah..
menyatu menjadi seberkas wajah..
taukah kau yang membuatnya sempurna..
sebuah kata bekmakna bernama cinta..

Kehadirannya


Aku gak pernah tau bagaimana rasanya mencintai dan dicintai orang yang aku cintai. Aku gak pernah mengerti rasa bahagia pasangan-pasangan yang saling mencintai. Aku hanyalah gadis biasa yang pernah mencintai tapi orang yang aku cintai tidak mencintaiku. Dan banyak pula laki-laki yang mencintaiku tapi aku tidak mencintai mereka,
          Akupun bingung apa makna cinta yang sesungguhnya, apa arti mncintai dan dicintai, kenapa orang yang aku cintai tidak mencintaiku dan mengapa orang-orang yang mencintaiku dan menyayangiku tidak bisa aku cintai, kenapa harus ada yang berkorban dan dikorbankan, mengapa harus ada yang sakit hati jika yang lainnya  bisa bahagia.
          Aku benar-benar bingung dengan semua ini. Kenapa banyak lelaki yang mencintaiku dan tanpa kehendakku aku menyakiti mereka karna akuu tidak bisa membalas cinta mereka. Aku hanya menginginkan satu hati yang aku cintai dan mencintaiku. Aku tidak ingin dicintai banyak hati yang akhirnya aku sakiti walau bukan maksud hati.
          Seiring berjalannya waktu aku tetap bertahan dalam kesendirianku, berteman kesedihanku, dan berkawan kesepian. Sekian lama aku bertahan dan berusaha tetap tersenyum dalam tangisan.
          Tak penah aku duga, aku merasakan getaran yang sudah lama aku lupakan, perasaan gugup saat menatap dua bola mata yang biasanya biasa saja. Aku berusaha tuk pungkiri rasa ini, tapi semakin hari rasa itu semakin tak bisa kututupi. Apa mungkin aku jatuh cinta lagi, tapi aku tak bisa bohongi hatiku karna sesugguhnya aku masih takut untuk merasakan rasa itu lagi. Aku takut jatuh cinta.masih takut untuk menerima kenyataan jika ternyata mencintai tanpa dicintai. Walau aku belum tau orang yang aku cintai mencintaiku atau tidak tapi ketakutan itu slalu menghantuiku.
          Semakin hari aku semakin dekat dengannya dan semakin aku rasakan rasa yang sangat berbeda. Perasaan yang sesungguhnya tak kuinginkan, tapi apalah dayaku, aku tak sanggup pungkiri rasa ini, aku tak bisa tuk tutupi rasa ini.
          Aku memang menyukainya tapi apa aku menyanyanginya? Aku terus meyakinkan hatiku bahwa rasa ini hanya rasa suka sesaat, tapi semakin lama semakin aneh dan aku menyadari bahwa rasa yang kumiliki bukan hanya rasa suka biasa, mungkin aku menyayanginya atau mungkin aku mencintainya. Tapi apa dia memiliki perasaan yang sama, aku takut, aku takut jika rasa ini akan membuatku sakit lagi, Aku tak mau sakit hati lagi, luka ini baru saja sembuh, aku takut untuk terluka lagi.
          Aku mencoba menjauhinya untuk lupakan rasa ini, tapi tetap saja hati ini ingin selalu berada didekatnya karna saat ada didekatnya aku merasa sangat nyaman. Aku juga takut, takut dia tau jika aku mencintainya, aku tidak ingin dia tau, aku ingin menyimpan rasa ini sendirian, tapi aku benar-benar tidak bisa pungkiri perasaan ini, perasaan yang semakin lama semakin menyiksaku.
          Melihatnya tersenyum membuatku sangat bahagia, melihat matanya aku merasa ada ketenagan tapi semakin lama aku pandang aku merasa sakit, aku sakit menyadari mata itu bukan milikku, senyum itupun bukan milikku, aku hanya bisa mengagumi tanpa dicintai, itu,, hanya itu yang selalu aku dapatkan, selalu seperti itu, aku tidak pernah bisa berbuat apa-apa lagi.
          Tapi semakin aku mencoba menjauh dia semakin mendekat. Aku juga merasa sesuatu yang berbeda darinya, aku merasakan perhatian yang lebih darinya, tapi apa itu benar, aku takut itu hanya perasaanku saja. Aku mencoba menyadarkan diriku bahwa itu hanya perasaanku saja, aku hanya  keGRan, tapi aku benar-benar merasakan perhatian dan ketulusannya, mungkin itu juga yang membuatku jatuh hati padanya, Jatuh hati pada sesosok pria yang belum lama kukenal tapi sangat memberi kesan dalam kehidupanku.
          Banyak pria yang pernah mencoba mendekatiku, memberi perhatian dan mencoba mendapatkan perhatianku tapi aku tak pernah merasakan perhatian yang begitu tulus setulus perhatiananya, aku sangat terpesona oleh ketulusannya, aku,,, aku,, aku benar-benar menyukainya, aku menginginkannya, apakah dia menginginkanku?
         Kini aku menemukaannya, menemukan arti mencintai dan dicintai. menemukan kebahagiaan yang aku cari. kehadirannya mengubah warna hidupku yang kelabu menjadi merah merona. Aku tak pernah menyangka akan begini jadinya, dia menjadi milikku, ternyata dia meginginkanku, ternyata dia menyayangiku, aku sungguh bahagia dibuatnya, sekarang mata itu, senyum itu menjadi milikku, hanya jadi milikku, punyaku seorang, Aku mencintai dan dicintai, aku merasakan perasaan bahagia yang tak pernah aku rasa, dan aku tak akan takut jatuh cinta karna cinta itu sekarang mlikku.
          Mendapatkannya, memilikinya merupakan hal terbaik dalam hidupku, menjadi anugrah terindah untuk diriku, tak akan pernah aku sakiti, tak akan pernah aku sia-siakan anugrah ini,  Aku benar-benar mencintainya karna dia yang mulai mencintaiku dengan ketulusannya, karna dia yang mulai menyukaiku dengan kebaikannya, karna dia yang mulai membutuhkanku untuk berada disampingnya, karna dia yang mulai membahagiakanku untuk membahagiakannya, karna hanya dia yang mampu membuatku bahagia, karna dia dan hanya di, aku mencintainya karna dia adalah dia, karna semua ketulusannya.

Kamis, 07 Juni 2012

Ku begini karna mu



Sayup-sayup rindu yang kurasa
Mengalun indah didalam nada
Bahagia jiwa jika bersama
Walau hanya menatap mata

Jika senyum indahnya mulai merekah
Terhanyut aku dalam suasana indah
Saat-saat hati ini terpanah

Walau kadang hati berlumur cemburu
Hatiku slalu ingin bertemu
Meski aku slalu merasa malu
Ketika berada didekatmu

Sassy Girl


                Aku mencintainya tapi cintaku berrtepuk sebelah tangan. Gadis itu bernama sassy, sesuai namanya dia gadis yang centil dan manja yang dapat merebut hatiku. Entah sejak kapan wajah cantik dengan senyum merekah yang selalu dia tebarkan mengganggu tidurku. Dengan mudahnya dia merusak saraf di otak ku hingga apapun yang aku fikirkan hanya tentang dia. Mungkin aku juga harus kedokter mata karna setiap pandanganku hanya terlihat wajahnya. Tapi yang lebih menyiksaku adalah sakit yang kurasakan pada ruang hatiku. Entah belati setajam apa yang menusuknya. Hingga dadakupun tersa sesak dan sulit bernafas.. apa dia ingin membunuhku secara perlahan.
                Sudah setahun aku merasakan perasaan aneh ini hingga nafsu makanku berkurang walaupun cacing diperutku meronta meminta jatah yang biasanya mereka terima. Tapi apa yang bisa aku perbuat hanya sebuah senyum kecil dari bibirnya yang dapat membuatku kembali bersemangat, syangnya senyum itu dia tebarkan pada semua orang, semua teman-temannya begitu juga aku yang hanya menyimpan isi hatiku dan memilih menjadi temannya.
                Sasay adalah gadis paling cantik disekolahku, tak heran banyak yang mengincarnya, laki-laki tampan dengan harta melimpah yang pantas mendampinginya bukan aku yang berwajah pas-pasan. Sakit memang menyadari kenyataan ini. Menyadari gadis paling berarti dalam hidupku tapi tak pantas aku miliki. Tapi aku suka pada kesempatan yang aku miliki. Kesempatan memandang wajah merona saat dia asyik mendenga guru berceramah atau[un saat dia sedang mencatat barisan kata yang tidak tertata rapi dipapan putih dideepan kelas. Dia tidak pernah menyadari aku yang slalu memandanginya. Mungkin bukan hanya aku yang diam-diam mengaguminya.
                Dia membawa kebahagian saat dia berjalan dengan anggunnya, menebarkan senyum khasnya, dengan geraian rambut yang bergerak lincah mengiringi langkahnya. Dia mengampiriku mengembalikan buku catatan yang dia pinjam, dia bicara dengan suara lembut yang menggetarkan gendang telinga, dia menatapku dengan mata indah berwarna kecoklatan terasa begitu damai rasanya. Tapi itu hanya sementara, percakapan teman sekelas yang membuatku sangat bahagia, aku tau bagi Sassy ini hal yang biasa tapi bagiku luar biasa.
                Sassy adalah sumber kebahagiaanku, mungkin juga kebahagiaan banyak lelaki lainnya yang mendambakannya, walaupun baginya biasa saja. Dia menganggap semua sama hanya teman biasa. Sakit memnag tapi aku bahagia bisa terus melihatnya. Sampai pada akhirnya waktu itu tiba, entah ada angin apa Sassy pindah entah kemana. Semua menjadi hampa, taka da lagi bahagia, hanya penyesalan atas kebodohanku tak pernah jujur padanya, setidaknya ditolak lebih baik dari pada menyimpan rasa ini dan meyesakkan dada. Sakit ini tak pernah ada habisnya. Satu kebahagian yang masih tersisa saat aku mengenalnya, Sassy.

Kepergian Mu


Pagi ini seperti biasa Dira menjemputku berangkat sekolah, Dira sudah menungguku didepan pagar dengan sepeda kesayangannya yang selalu membawa kami pergi sekolah tiap pagi, pagi ini tentu sama seperti pagi-pagi sebelumnya mama ngomel karna aku terlalu lama siap-siap dan membiarkan dira menungguku.
            Dira adalah pacarku, sudah setahun kita pacaran, dan setiap pagi dira menjemputku dan mengantarku pulang setelah kadang-kadang kita jalan-jalan terlebih dahulu.
            “Udha belum mit?” tanya dira dengan suara lembutnya yang sedari tadi menungguku
            “iagh dir, ini udaha selesai.” Jawabku sambil berlari menuju dira
            “hmmm, lama banget sih dandannya, gak pake dandan kamu uda cantik kok.”kata dira padaku
            “uda ah, ayo berangkat.” Kata ku sok gak peduli pada kata-kata dira walaupun hatiku sebenarnya berbunga-bunga
            “iagh tuan putri.” Seru dira mengiyakan ucapanku
Setibanya dikelas semua pada ribut ngerjain PR yang mereka sebut Pekerjaan Rame-rame itu. Aku duduk disebelah dira yang ngobrol bersama roni
            “kamu uda dir pRnya?” tanya roni pada dira
            “uda donk, semalem kita berdua ngerjain tu tugas.” Sahut dira
            “waah dir pinjem donkz”rayu roni
            “haaah pinjem enak aja, kita semalem ngerjain capek-capek enak aja kamu pinjem?’ Sahutku
            “ayoo dunkz mit, boleh yc.” Rayu roni lagi
            “gak usah yc, hhehhe bercanda ron, ini Prnya.”  Kata ku sambil menyodorkan pekejaan rame-rame yang aku kerjakan berdua bersama sayangku dira
Aku berjalan melewati koridor bersama lina dan tika. Ditengah asyiknya pembcaraan kita aku mendengar sonya berbicara pada teman-temannya tentang dira, aku berjalan pelan-pelan dan berusaha menguping.
            “yc ampun dira tu cakep banget yc kapten basket pula, tapi sayangnya dira gak pernah bales sms ku, padahal kan aku ngefans banget ma dia.” Kata sonya yang jelas membuatku jengkel
             “Jelas gak dibaleslah, Dira kan sayang banget sama mita, mau kamu godain Dira pake cara apapu gak mungkin dilirik.” Kata vinda yang dari tadi mengobrol sama sonya
            “uda son, percuma kamu caper sama dira gak bakal bisa, Dira ma Mitha serasi banget. Yang satu cakep yang satu cantik, sama-sama pinter pula.”tambah nila
Aku berjalan menjauhi mereka dan tersenyum geli melihat sonya yang kecewa dan kedua temen sonya yang memujiku, hmmm mulai GR nie.
            Hari ini ada pertandingan basket dan tentu saja aku menemani dira untuk memberikan semangat, yups seperti biasa aku dan lainya beersorak-sorak memanggil “DIRA_DIRA_AYO DIRA KAMU PASTI BISA” begitulah kami memberikan semangat.
            “Dira.” Teriakku
Dira jatuh dan kakinya keseleo, terpaksa dira berhenti bermain dan digantikan pemain cadangan. Aku berlari kebawa dan menemui dira
            :”kamu gak apa-apa?” tanyaku sangat khawatir
            “gagk apa-apa sayanggg.”jawabnya
Dira melihat kekhawatiran dari raut wajahku dan terus meyakinkan jika dia gak apa-apa, malah dira akan bermain lagi. Aku semakin khawatir, aku takut dira cidera lagi, Aku sudah membujuknya untuk tidak bermain dulu tapi dira gak mau, apa oleh buat, aku gak bisa apa-apa, aku hanya bisa berdoa agar dira baik-baik saja.
            Hari ini Dira tidak menjemputku dan aku berangkat sekolah di antar mama, aku sedih bukan karena aku tidak dijemput dira tapi karena dira sakit. Aku ingin membolos sekolah dan menemani dira dirumahnya, tapi  dira tidak mengijinkanku, Dira menyuruhku tetap sekolah, rasanya sekolahan ini sepi tanpa dira, ramainya kelas ini terasa sangat sepi karena kekasihku dan teman sebangkuku yang setiap pagi  menjemputku dan menemaniku sakit, aku ingin cepet pulang dan menemui Dira
            “Dira sayanggg.” Kataku dan lansung memeluknya
            “kok uda pulang mit?” tanya dira
            “aku ijin, aku pingin cepet ketemu kamu, gak enak sekolah tanpa kamu.”kataku
            “hmmm nakal, ntar kamu ketingalan pelajaran luoh.” Kata dira menaehati
            “biarin yang penting aku ketemu kamu.” Jawabku
Dira tersenyum manis padaku, dan aku membalas senyumanya itu. Aku begitu bahagia bertemu dengannya, aku sangat merindukannya dan dira tau itu.
            “kamu kangen sama aku ya sayangg.” Tanya dira
            “he’ehmmmm, kangen banget.” Jawabku
            “padahal baru berapa jam kita gak ketemu uda kengen gitu.” Jawab dira
            “coba dihitung pake detik kan lama banget dir.” Jawabku sambil memeluk dira
            “iagh tapi kalau nanti aku tiba-tiba gak ada dan ninggalin kamu apa kamu mau hitung pake detik juga?”tanyanya
            “kamu ngomonk apa sih dir, kamu gak boleh ninggalin aku, aku mau ikut kamu aja?” jawabku sambil gak sadar nampar dira yang diem liat aku nangis
            “ma’af sayang bukannya aku bermaksud gitu tapi aku takut kalau nanti aku ninggalin kamu, aku takut kamu gak kuat, aku takut kamu sayang.”jawabnya sambil memelukku erat
            “enggak kamu gak boleh ninggalin aku,” pintaku padanya
            “aku gak mau ninggalin kamu, tapi kamu harus janji bakal kuat dan terus berjuang hidup tanpaa ku disisimu, karna aku akan selalu dihatimu.” Kata dira yang membuat air mataku semakin deras menetes
            “gak mau, aku mau ikut kamu.” Jawabku
            :sayang.”seru dira
            “gak aku mau ikut kamu.” Jawabku
            “iagh uda kita bahas yang lain aja yach” ajak dira
            “iagh.”kata ku dengan tertatih
            Aku masih terjaga, mataku tak bisa terpejam walau sedetikpun. Kata-kata dira masih terlintas dalam benakku dan membuatku meneteskan air mata. Aku benar-benar takut, takut kehilangan matahari yang selalu menemani hariku, takut kehilangan bulan yang mengindahkan malamku. Waktu menujukkan pukul dua tapi aku belum bisa tertidur, aku coba menutup mataku tapi yang terlintas hanya dira. Beberapa menit kemudian aku terbangun dan bermimpi aku memakai baju serba putih dan menjauh meninggalkan dira. Dira memanggilku dan menagis, aku ingin kembali pada dira tapi gak bisa .
            Pagi ini dira menjemputku lagi tapi aku berangkat sekolah dengan wajah suram yang masih kepikiran semua yang memenuhi otakku
            “kamu kenpa mit?” tanya dira dengan wajah heran
            “gak apa-apa. Ayo berangkat.”ajakku
Dira menghidupkan motornya dan melajukannya kearah sekolah. Sampai sekolah aku benar-benar melupakan semua bebanku, karna Dira mengiburku dan membuat semuanya hilang,.
            Cuaca hari ini sangat mendung, tiba-tiba hujan deras disertai petir, aku bigung kenapa dira gak bisa dihubungi,  dira bilang mau kesini buat ngomongin acara ulang tahunku seminggu lagi tapi kenapa dia gak telpon atau sms. Dira kamu dimana sih? Angkat donk telponnya, aku mondar-mandir kayak setrikaan yang panas. Moga aja dira lagi tidur makanya gak angkat telponku. Tapi aku masih terus menghubunginya. Tiba-tiba aku menedengar ada yang mengetuk pintu dan segera aku membukanya. Aku gak nyangka dira dateng kerumah dalam keadaan ujan deras dan dira rela hujan-hujan. Dira basah kuyup tapi aku gak peduli, aku langsung memeluknya, aku sangat terharu dan gak nyangka, aku seneng banget ternyata dira begitu mencintaiku. Aku menjaknya kekamar untuk ganti baju belum sempat aku mengambil baju Dira menggenggam tanganku dan berkata
            “aku sayang banget sama kamu mit, Cuma kamu cintaku, selamanya hanya kamu. I love you.” Kata dira dengan wajah sembab
            “aku juga sayang banget sama kamu dir” jawabku sambil tersenyum
Dira memelukku erat. Aku merasa mejadi cewek yang paling sempurna memiliki pacar seperti dira. Tiba-tiba hpku bunyi lalu dira melepasku
            “hallo mit.” Kata lina dengan suara tersedu-sedu
            “napa lin?”tanyaku
            “dira,,,dira,,mit..”katanya
            “kenapa dira, dira disampingku.”jawabku
            “gak mit, Dira kecelakaan sast menuju rumahmu dan dia meninggal ditempat.”kata lina terbata-bata
            “gak, kamu ngomong apa sih lin, jangan ngada-ngada dech.” Jawabku yang seketika meneteskan air mata
Aku menoleh kearah dira tapi dira tidak ada. Aku menagis dan berlari keluar, motor dira juga tidak ada. Gak peduli derasnya hujan kau pergi kerumah sakit dan disana Dira tergolek diam tak peduli aku bicara, Dira kamu jahat, kamu ninggalin aku, Katamu kamu sayng aku kenapa kamu ninggalin aku, baru bebrapa menit yang lalu kamu bilang sayang dir. Tapi kamu pergi, kamu gak peduliin aku lagi. Bangun dir, bangun, temeni aku disini, jangan pergi dir.
            Aku berjalan tertatih mengiringi dira kepemakaman. Dan kini aku harus menaburkan bunga di makamnya. Aku mencoba kuat untuk dira, hanya untuk dira. Mimpi itu aku yang pergi ninggalin kamu tapi kenapa kamu yang pergi. Aku sangat lemas menerima kenyataan ini. Aku ingin ini hanya mimpi dan disaat aku membuka mata semua bak-baik saja. Tapi setiap aku buka mata dira tetap gak ada, dira gak ada, dira pergi ninggalin aku, kapan aku nyusul kamu dir, aku pingin ketemu kamu. Aku sayang kamu.
            Seminggu sudah kamu pergi dir, aku sekarang sendirian, bahkan dihari ulang tahunkupun sendiri. Dan sampai kapanpun aku sendiri, aku menagis sambl mendengar lagu kerispatih untuk mengenang Dira. *tak kan pernah habis air mataku bila kuingat tentang dirimu. Mungkin hanya kau yang tau mengapa sampai saat ini kumasih sendiri. Adakah disana kau rindu padaku mesk kita kini ada didunia berbeda. Bila masih mungkin waktu berputar kan kutunggu dirimu. Biarlah kusimpan sampai nanti aku kan ada disana tenanglah diriku dalam kedaimaian ingatlah cintaku kau tak terlihat lagi namun cintamu abadi* penggalan lirik itu mengiringi air mataku. Hingga aku gak tau apa yang terjadi pada diriku. Tiba-tiba mataku tertutup perlahan, aku mencoba membukanya, tapi gak bisa,  gak lama aku mendengar mama dan papa menangis,menjerit, memanggil namaku, mereka bilang aku gak boleh pergi, aku gak boleh nyusul dira. Aku bingung, apa mungkin aku sudah mati, tapi apa penyebab aku mati. Kalau benar ma’af mama papa. Aku ninggalin kalian,mita nyusul dira. Mita sayang kalian semua. Tapi mitah sayang dira dan mau nyusul dira. Suara jeritan  mama papa semakin kecil dan tak terdengar, matau bisa terbuka dan kulihat seorang pria memakai baju putih yang menungguku. Dira menggandeng tanganku dan membawaku pergi, aku tersenyu pada dira dan berkata aku nyusul kamu sayang

Karna Dia



Dulu rasa ini tak sama
Seperti cinta yang kini ada
Dulu aku slalu marah
Jika ada didekatnya
                      
Dahulu benci sempat singgah
Dalam hati untuk dirinya
Dulu semangat menjadi punah
Karna ada dia

Tapi semua itu sirna
Berubah menjadi bunga asmara
Yang merekah didalam dada
Dan bersemayam direlung jiwa

Karna dia..
Karna dia,,,
Karna dia begitu indah
Karna dia tak mungkin terlupa
Karna dia buat hidup jadi sempurna
Karna dia,,
Karna kehadirannya




Rasa Ini



Ketulusan hati yang tak ku mengerti
Perhatian yang tak kusadari
Kepedulian pada diri yang tak terpahami
Menimbulkan rasa dari lubuk hati
      Pengorbanan yang ia lakukan
      Kebaikan yang ia berikan
      Ternyata mampu meluluhkan
      Separuh hati yang belum ditemukan
Saat senyum manisnya merekah
Tak tau apa yang buatku resah
Tatapanya begitu indah
Mengapa hatiku tergugah
      Apakah arti dari rasa ini
      Mengapa tak jua terpahami
      Mungkinkah diriku jatuh hati
      Pada dirinya yang tak mungkin kumiliki...

Goresan Tinta Pink di kertas Pink

Bait demi bait puisi tak pernah lelah aku ukir dilembaran kertas merah muda warna kesukaanku.. 
yaa,, aku suka sekali menuliskan apa isi hatiku,, mencurahkan perasaan ku,, atau bahkan hanya menuliskan kata" yang ada dalam benakku..
beberapa paragrafpun bersatu dengan harmoni keindahan alur cerita yang mempesona berkat goresan tinta pink yang dengan setia menemani hariku mewarnai hidup dengan banyaknya cerita..
cerita yang mulai ku ukir saat aku duduk dibangku sekolah dasar hingga saat ini dan entah sampai kapan...
bahkan cerita yang bukan aku tokoh utamanya,, semua yang pernah aku lihat dan aku tau,, juga hal" yang hanya ada dalam fikiranku saat aku memutar otakku mencari inspirasi tulisanku..
Aku menulis bagaikan Tuhan kecil dalam tulisanku yang dapat membuat kehidupan tokoh bahagia,, merana,, terluka,, yaa,, hanya didalam tulisanku aku dapat mengukir takdir.. hanya dalam tulisanku aku dapat menjadi Tuhan kecil yang mampu membuat tokoh mendapat happy or san ending.. perkenalan ku dengan dunia tulis menulis saat itu membuahkan hasil yang sangat indah.. 
aku sangat menyukai dunia ini.. dimana hanya aku yang dapat memulai segalanya.. dan hanya aku yang dapat mengakhiri semuanya.. memang hanya ada dalam tulisanku.. 
Aku bagaikan Tuhan kecil yang mebgukir takdir dalam tiap goresan tinta pink ku..