Teruntukmu pemilik suara
menggetarkan jiwa..
Yang slalu kudengarkan dengan
seksama walau jarak memaksaku diam-diam melakukannya..
Aku merindukan saat itu..
Ketika aku masih dapat
mendengar suaramu..
Menggetarkan jiwa seakan
lutut lemas tak berdaya..
Kini kau buat ku semakin
tersiksa..
Aku tak lagi mendengar
suaramu yg terasa berbisik karna pantulanny terdengar pelan ditelinga..
Sejak hari itu aku tak pernah
lagi mendengar suaramu yg membuatku luluh..
Teruntukmu pemilik nama yang
sangat bermakna..
Slalu kusebut disetiap doa
dan setiap air mata datang mendera..
Aku merindukan sikap dinginmu
pada stiap wanita termasuk diriku karna sikap dinginmu lebih berarti daripada
kehilanganmu..
Aku memang tak pernah
memilikimu tapi aku sangat menginginkanmu..
Menginginkanmu hadir walau
tak dapat kusentuh..
Menginginkanmu disampingku
walau kau tak peduli hadirku..
Teruntukmu yg slalu
dihatiku..
Dengan tulus ku ukir nama mu.
Disertai air mata kutulis
sepucuk surat untuk mu, tentang rasaku padamu, tentang rinduku itu..
Kutitipkan rindu ini dihatimu
karna disitulah dia berada..
Menemani hatimu berharap
suatu saat akan luluh..
Distiap sujud ku slalu
kuminta agar kita bertemu dan saat itu kamu tau jika aku mencintaimu..
Rindu ini aku titipkan pada
sepucuk surat yg entah tertuju kemana..


0 komentar:
Posting Komentar