Dear diary..
Dia mengusik malam sepiku
lagi..
Tak ada bosanny dia
menggangguku..
Mengingatkanku pada wajah
mempesonya..
Merusak semua pertahanan
dalam hatiku..
Dia memang sangat pintar
mungkin juga dia licik karna dia tak hanya memonopoli hatiku tapi dia juga
ingin mengambil alih fikiranku..
Aku harus menyebutkan apa?
Lelaki dengan sejuta pesona
atau lelaki licik perusak jiwa..
Entahlah diary bius macam apa
yg membuatku menggilainya..
Hingga rindu tak hanya rindu
menjadi hasrat ingin bertemu..
Dia sangat pintar memancing
emosi hingga luapan air mata membanjiri hati ini..
Ditengah malam dia buatku
merintih menangisi segelintir rasa sedih karna kerinduan yg tak pernah sampai,.
Dia egois..
Sangat egois..
DIa memaksaku merindukanny
tapi dia tak pernah ada..
Dia tetap bersembunyi dalam
ruangany..
Dia yg slalu membuatku
menanis..
Entah dia tau atau tidak.
Sosokny membuatku begitu
terluka..
Mencintainy membuatku
kecewa..
Karna rasa ini tak pernah
sampai..
Hanya aku yg tau dan slalu
kusimpan rapi dalam memoriku rendiri.
Tak ad yg pernah tau termasuk
dia..


0 komentar:
Posting Komentar