Merindumu

Kertas putihku kini memudar
Surat cinta yang aku tulis untukmu semakin kusam
Sampai kapan akan kusimpan sendiri
Isi hati yang slama ini aku sembunyikan
Aku hanya berani menulis
Mengutarakan isi hatiku lewat secarik kertas tak benyawa
Yang entah akan berkata apa jika ia dapat berbicara
Tiap kalimat aku katakan rinduku padamu
Yang begitu menggebu ditelan waktu
Hingga kini rasa itu tetap bersinat
Makin terang hiasi hati yang sudah lelah
Menunggu seseorang yang tak mengetahui aku
 

Melebur Beda

Ketika cinta mendaulat kita bersama
Adakah yang tega memisahkannya?
Ini kisah ku dan dirimu
Yang dipersatukan Tuhan dalam nama cinta
Walaupun perbedaan membelenggu kita
Kita mencoba meleburkan beda

Sakit yang kita rasa
Tak ada harganya dari bahagia saat kita bersama
Derai air mata yang kita tetaskan
Nyatanya dapat hadirkan segores tawa
Kita bersama hadapi semua
Mencoba meleburkan beda

Kita percaya pada kekuatan cinta
Kita percaya apa yang dipersatukan Tuhan tak dapat dipisahkan manusia
Kita bersama sekuat tenaga
meleburkan beda

 

Dia pergi

Dia datang lagi. 
Dia mengusikku lagi.
Datang secara tiba-tiba dan patahkan pertahannanku selama ini. 
Sebenarnya apa maunya? Dia pergi sesuka hati, dan kembali sendiri. 
Aku sudah muak pada kelakuannya. 
Aku bukan boneka yang dapat seenaknya Dia mainkan,
Aku bukan wayang yang seenaknya dia perlakukan. 
Aku manusia yang punya hati dan perasaan yang tak bisa selalu dimainkan. 
Aku ingin Dia bnar-benar pergi jika perlu lenyap dari muka bumi ini. 
Mengapa saat Dia dicampakkan Dia kembali mendekatiku. 
Merusak kebencian yang sudah aku munculkan.
Aku membencinya dengan kelakuannya.
 

Dalam belenggu Papa

            Merantau jauh untuk meraih cita-cita walaupun itu bukan cita-citaku sebenarnya. Ada rasa malas yang berkecamuk didalam dada setiap pagi aku membuka mata. Karna kenyataannya aku bukan mahasiswi Sastra di Universitas Brawijaya melainkan mahasiswi Hukum di Universitas Indonesia. Ini bukan mauku tapi mau tidak mau harus kujalani, Ini keinganan papa, ini mau papa, papa ingin anak gadisnya bisa seperti dia menjadi pengacara terkenal seperti dirinya. Menurut papa gak ada gunanya menjadi seorang penulis. gak ada sedikitpun manfaatnya. Menurut papa seorang penulis hanya membuat pembacanya terlena apalagi jika tokoh utama seorang yang kaya raya dan tak pernah hidup susah, dan tokoh utamanya yang hidupnya sempurna sampai akhirpun bahagia. Hidup tak selamanya seperti cerita-cerita dalam novel, Papa sangat tidak ingin aku menjadi salah satu dari orang-orang pembuat fiksi itu. Ya, itu menurut papa. Karna papa ingin aku menjadi seorang pengacara  yang bijaksana, pengacara yang tak hanya membela bos-bos beruang saja.  Berbeda dengan mama yang selalu mendukung apa mauku. Tapi aku dan mama sama-sama tidak bisa berbuat apa-apa jika papa sudah mengatakan kehendaknya. Disini aku benar-benar merindukan mama.   
            Aku ingin seperti camar yang  dapat menari bebas menembus cakrawala, hinggap disetiap pohon yang berkicau teriakan kebahagian, sebenarnya aku lelah dihidup dalam belenggu bayang-bayang papa. Aku benar-benar sangat kecil jika dibanding kekuasaan papa. Sering terbesit keinginan untuk kabur lagi, iya lagi, karna ku sudah pernah melakukannya. Tapi dalam sekejap anak buah papa menemukanku, dan aku dikurung dengan tumpukan buku hukum milik papa. Mungkin rasanya lebih penat daripada didalam penjara.
            Aku memang bangga pada papa yang tak pernah mau membela orang yang salah tapi mengapa papa membiarkan dirinya menjadi peran yang salah dalam keluarga. Salahkah jika putrinya memilih jalan hidupnya sendiri. Papa tidak pernah suka pada derita orang yang tak bersalah tapi mengapa papa malah menjebloskan putrinya pada jurang kesakitan batin yang luar biasa? Apakah menurut papa aku salah hingga papa ingin menyeretku pada sebuah hukuman seumur hidup pada jabatan yang tak aku inginkan.
            Kadang juga aku berfikir taka ada orang tua yang ingin anaknya hidup menderita  tapi menurutku setiap hari berkutat dengan pasal dan undang-undang adalah siksa. Mungkin memang papa ingin aku sukses nantinya setelah menyandang gelar Sarjana Hukum tapi apa itu akan benar-benar bermanfaat untuk hidupku kelak? Aku tak pernah tau yang aku tau pesta air mata tak pernah berhenti hiasi wajahku.

Bintang part XI

Putaran bumi mengelilingi porosnya..

Selalu ada hadirnya malam yang ditunggu..

Karna sinar Bintang yang begitu megah..

Slalu menjadi penantian ribuan manusia..

Sama seperti aku.. 

yang slalu menunggu hadirnya Bintang yang slalu dihatiku..

Bintang yang slalu berotasi dalam relung jiwaku..

Bintang itu kamu..

Yang slalu membuat lengkuk senyum dibibirku..

Bintang part X

Anugrah terindah yang Tuhan berikan padaku..
Ketika lahir sebuah Bintang yang mampu terangi dunia ku..
Menemani stiap jejak langkahku..
Tak pernah dia pergi ataupun berpaling..
Dia slalu setia..
Menghidupkan dunia yang fana..

Biantang yang sinarnya teramat terang..
Tak pernah redup walau diujung hati terdalam..
Dia tetap saja menenagkan..
Mebahagiakan,, Menyejukkan,, dan Berarti..

Tak ada yang dapat menggeser posisinya,,
Tak ada yang mampu redupkan sinarnya..
Ketulusan hati yang Dia miliki..
Terus bersinar pancarkan Kepribadian matang..

Bintang yang aku miliki..
Bintang yang aku sayangi..
Bintang yang slalu berdiri tegap disampingku..
menggenggam erat tanganku..
Tak pernah Dia biarkan aku jatuh..
Dia slalu menopangku dengan semangat membara..
Apapun iti kita dapat lewati berdua..
Iya.. iya..
Aku percaya.. sangat percaya.,
Takdir yang digariskan Tuhan pasti indah pada waktunya..

Engkau Bintangku..
Anugrah terindah dalam hidupku..

Bintang part IX

Semenjak kau ada disini..
Hatiku yang mati bangkit kembali..
Tumbuh merekah harum nan wangi..
Layaknya bunga yang sedang bersemi..

Jika hati terbalu amarah..
Kau ubahnya menjadi tawa..
Jika hati mulai gelisah..
Kau redakan dengan berbagai cara..

Seperti bintang yang slalu bersinar,,
Menemani bulan yang kesepian..
Begitulah kau bintang pujaan..
Yang menemaniku setiap malam..

Bintang part VIII

Bintang ku yang slalu bersinar..
Bintang ku yang tak mau redup..
Tetaplah jadi bagian dihidupku..

Tetaplah menjadi malaikat pelindungku..
Yang mencintaiku sepenuh hatimu..
Jangan pernah jauh dariku..
Karna itu menyakitkanku..

Teruslah jadi bintang terindah..
Yang kupuja dan kucinta..
Teruslah menemaniku..
Membuatku semakin kagum padamu..

Tak aka nada yang mampu..
Gantikanmu dihatiku..
Karna kamu satu-satunya bintang hatiku..

Bintang part VII

Biarlah aku mengagumi..
Menatap keindahan mu..
Merasakan pesonamu..

Biarkan aku mencintaimu, oh bintang ku..
Menyerahkan segenap hatiku..
Mengabadikan cintaku..

Biarlah aku menyayangimu..
Disisimu sepanjang waktu..
Hingga mati tetap begitu..

Bintang part VI

Bintang ku..
Aku yakin kamu tau..
Seberapa penting arti  hadirmu..

Aku ingin mengingatkanmu..
Tentang persepsimu tentang kita..
Cinta kita bagai bintang dilangit..
Terangnya bisa membuat malam gelap menjadi indah..
Meski kadang sinar bintang terhalang oleh awan gelap..
Tapi bintang gak akan berhenti bersinar..

Meski kadang kita bertengkar..
Tapi aku yakin cinta ini gak akan mati..
Our love always shining like the star..

Bintang part V

Kamu bintang yang kupuja..
Menjadi bagian terindah sepanjang masa..
kamu bintang yang kunanti..
Slamanya bersinar dihati..

Kamu bintang itu..
Hanya satu diluasnya langitku..
Tak adayang lain dihati..
Apalagi sanggup menggantikanmu..
Karna hanya yang mampu..

Aku mohon bintangku..
Jangan pernah redup tinggalkanku digelap malam..
jangan pernah berhenti sinari hati yang kelam..
jangan tinggalkanku dalam kesedihan..

Bintang part IV

Saat kurapuh..
Saat aku jatuh..
Cahayamu terangi diriku..

Engkau mampu bangkitkan ragaku..
Saat hatimulaimembeku..
Dengan hangat pesonamu..

Engkau bintang yang kupuja..
yang jadi tambatanjiwa..
Bersinarlah hingga akhir masa..

Bintang part III

Bintang ku..

Tetaplah bersinar dihatiku..
Tetaplah warnai jiwaku..
Dengan indah kemilau mu..

Jangan pernah meredup..
JAngan pernah menghilang..
Tetaplah berpijar..
Menjadi satu"nya bintang terindah..
Hanya untuk hatiku saja..

Bintang part II

Saat ku sendiri bersedih..

Saat gelisah tak mampu kututpi..

Sebuah cahaya terangi selimuti hati..

Menjauhkan sedih terangi sanubari..

Hanya bintang itu yang selalu kurindu..

Slalu kumau..

Slalu kunanti..

Dan slalu menemani..

Bintang yang kupercaya setia pada satu hati..

Yang slalu ada untuknya disini..

Yang slalu mengharapkannya disini..

Yang tak akan pernah tinggalkannya sendiri..

Bintang part I

Dilangit yang begitu gelap..
Membuatku takut untuk menatap..
Tapi ada cahaya yang indah..
Begitu mempesona membuatku terpanah..

Satu Bintang..
Singgah dilangit begitu terang..
Cahya mampu menenangkan..
Sebentuk hati yang Ia pegang..

Sebuah Bintang..
Yang miliki pesona terangi dunia..
Menyejukkan hati yang sedang gelisah..
Dengan senyum manis dan indah..

Kadang languit dihiasi ribuan bintang..
Tapi hanya satu yang paling terang..
Yang palin berati..
Karna satu Bintang itu..
Yang membuat langit tampak Indah dan Tersenyum bahagia..

Selamat ulang Tahun Cinta..

Terucap ribuan doa..
Terangkai kejutan istimewa..
Untuk seseorang luar biasa..
Yang tlah lama singgah dijiwa..

Aku slalu berharap yang terbaik untuknya..
Hanya untuknya..
Aku slalu berharap tetap disampingnya..
Menjadi wanita terbaik dalam hidupnya.

Dia slalu berkata enggak mau apa"..
Dia hanya inginkanku slalu ada untuknya..
Tetap disamping nya..
Slalu setia pada hatinya..
Itu sudah kuberikan sejak dulu..

Selamat ulang tahun cinta..
Semoga bertambah kebaikan pada dirimu..
Tetap menjadi pemimpin yang bijaksana..
Guru yang mampu mengajari aku banyak hal..
Tetaplah menjadi yang terbaik..
Aku slalu bangga memilikimu..
Aku bangga menjadi wanita istimewa dalam hatimu..
SELAMAT ULANG TAHUN CINTA..

00.00

11-09-2012

                                                                   

Halaman Terakhir

Aku masih suka melukis wajahmu dihalaman terakhir buku ku..
Disetiap halaman terakhir buku ku juga tak pernah lupa kububuhkan nama mu..
Entahlah ini hanya keisenganku memikirkan mu atau sebuah harap jika kamu adalah halaman terakhir dalam hiduku..
Sejak hari itu kamu memang tlah menjadi bagian terpenting dalam hidupku..
Terlebih lagi setelah kau ucapkan kata cinta dan aku menerimanya..
Sampai saat ini kita baik-baik saja malah semakin mesra..
Suka duka yang kita lewati memang hal terindah..
Karna dari situ kita belajar agar lebih baik lagi dalam hubungan kita.
Kamu memang sangat mahir membuat ku bahagia.
Memperlakukanku seperti *princess* di film disney yang aku suka..
Kamu tak hanya mampu berkata-kata..
Karna kamu memang melakukan apapun yang aku minta dngan segenap tenaga..
Halaman demi halaman kosong kita warnai dengan indah..
Kita ukir dengan cerita penuh makna..
Kita lukis hingga menjadi foto mempesona..
Berharap halaman terakhir tetap akan menjadi hal terindah untuk kita.
Lembaran peristiwa yang kita lalui.
Tersusun rapi dibuku harian Sang Pencipta.
Untuk mu pria yang aku inginkan didalam halaman terakhir dihidupku..
Terimakasih tlah menjadi yang terbaik bagiku.

2,5 Tahun itu Sesuatu

Sesuatu yang bernama cinta..

Yang menyatukan kita disuatu masa..

Saat seragam putih abu" menemani langkah kita..

Aku dan kamu yang kini menjadi satu dibawah naungan cinta..
Bermimpi semua akan indah pada waktunya..
Kita percaya sesuatu yang disatukan Tuhan tak akan bisa dipisahkan manusia..
Kita yang berjalan bersama menghadapi apapun dihadapan kita..
suka duka yang kita cerca..
Tawa tangis yang kita terka..
Kita hadapi itu bersama..
karna kita percaya kekuatan cinta..

Sesuatu yang bernama cinta..
Mengawali hariku dengannya..
Aku bahagia mengenal dia saat belum sama-sama dewasa..
karna proses pendewasaan kita lalui berdua..
Itulah saat cinta memangil kita..
Meski jalan terjal berliku..
tapi akan ada akhir bahagia..
kita percaya pada kekuatan cinta..

Sesuatu yang bernama cinta..
berjalan cukup lama..
seperti umur anak manusia..
2,5 tahun saat balita belajar mengenal dunia..
2,5 tahun hubungan kita..
agar kita lebih baik dari sebelumnya..

Kita percaya pada kekuatan cinta..

yang kan menyatukan kita..
Disuatu masa bahagia yang menakdirkan kita..

Karna kita percaya akan kekuatan cinta...

With Love

Tetap Setia dengan Bahagia

Aku tetap setia dengan bahagia..
karna bahagia memberi tahu betapa indah dunia..
Aku tak pernah pergi kemana-mana..
Karna bahagia slalu ada..

Aku tetap setia dengan bahagia..
menuntunku kedalam rasa penuh cinta..
Karna bahagia yang kurasa..
teramat dalam dilubuk jiwa..

Aku tetap setia dengan bahagia..
Masih setia dan akan slalu setia..
karna bahagia menyempurnakan dunia..
Dunia saat kita bersama..

Bahagiaku karna kamu

Aku tak pernah tau mengapa bahagiaku karna kamu..
Mengapa kekuatanku karna hadirmu..
Mengapa senyumku karna tawamu..
Mengapa semua karnamu..

Saat dunia kejam padaku,,
Membuatku jatuh, lemah dan tak berdaya..
Ingin menyerah dari keterpurukan jiwa..
Kau hadir membangunkanku..
Menuntunku, menggenggam erat tanganku..
menyadarkanku betapa indah dunia disampingmu..
Walau berjuta cobaan menerpaku..
Aku bertahan karna kau disampingku..

Untuk Masa Laluku

kusempatkan menulis sedikit rasa padamu..
hanya sebuah kata terimakasih dan satu permintaan agar kau pergi..
terimakasih sudah menganggapku paling istimewa dan tak pernah terganti..
tapi aku mau kau pergi agar tak menggangguku lagi..
terimakasih slalu mencari tau tentangku..
tapi aku mau kau pergi agar kutenang disini..
terimakasih atas semua yg kau lakukan memintaku kembali..
tapi aku mau kau pergi dan mengerti kusudah bahagia..
kau sudah tau kan aku punya penggantimu..
yang lebih sgalanya darimu..
kamu memang bisa memberiku semua yang kumau sayangnya kau tak lagi dihatiku..
aku memang berarti bagimu sayangny kau tak lagi berarti bagiku..
kini kau hanya mantan ku..
itulah statusmu..
tak ada yang bisa merubahny karna kubahagia tanpamu..
aku ingin bercerita padamu..
tentang dia.. penggantimu..
dia yang slalu memanjakanku..
menuruti semua mauku..
menemani diriku setiap waktu..
menjagaku kapanpun itu..
kamu mungkin bisa berikan itu sayangny kau tak bisa rebut hatiku..
hey mantan pacarku pergilah dariku..
carilah wanita yg mau mencintaimu..
wanita itu bukan aku..

Disudut Kota Malang

Dear Diary..

Aku bertemu seseorang yg sangat menawan..

Disudut kota saat aku dan teman-teman membeli oleh-oleh yang akan dibawa pulang..

Dibawah remang-remang lampu kota malam...

Aku terpanah pada sosok tinggi tegap..

Halus tutur katany menawar harga apel merah yg sama dengannya menyegarkan mata orang yg melihatnya..

Seperti tertusuk ribuan panah cinta aku terus memandangnya..

Hingga sesekali mata kita bertemu walau sedetik..

Mungkin dia menyadari sosokny menarik hingga ada seorang gadis yg diam-diam memperhatikannya..

Diam-diam mencuri pandangany..

Ingin mengajakny bicara tapi tiba-tiba bibirku terasa ngilu..

Aku tak mampu bersuara..

Tak mampu berkata-kata..

Hingga dia menyapa..

Dengan senyum manis penuh pesona..

Memang hanya sebuah senyum tapi sanggup buatku bahagia..

Disudut kota malang perlahan-lahan dia menjauh dan semakin hilang...

Hanya sebuah senyum yg ia tinggalkan...

Titip Rindu Ini Ya..

Teruntukmu pemilik suara menggetarkan jiwa..

Yang slalu kudengarkan dengan seksama walau jarak memaksaku diam-diam melakukannya..

Aku merindukan saat itu..

Ketika aku masih dapat mendengar suaramu..

Menggetarkan jiwa seakan lutut lemas tak berdaya..

Kini kau buat ku semakin tersiksa..

Aku tak lagi mendengar suaramu yg terasa berbisik karna pantulanny terdengar pelan ditelinga..

Sejak hari itu aku tak pernah lagi mendengar suaramu yg membuatku luluh..

Teruntukmu pemilik nama yang sangat bermakna..

Slalu kusebut disetiap doa dan setiap air mata datang mendera..

Aku merindukan sikap dinginmu pada stiap wanita termasuk diriku karna sikap dinginmu lebih berarti daripada kehilanganmu..

Aku memang tak pernah memilikimu tapi aku sangat menginginkanmu..

Menginginkanmu hadir walau tak dapat kusentuh..

Menginginkanmu disampingku walau kau tak peduli hadirku..

Teruntukmu yg slalu dihatiku..

Dengan tulus ku ukir nama mu.

Disertai air mata kutulis sepucuk surat untuk mu, tentang rasaku padamu, tentang rinduku itu..

Kutitipkan rindu ini dihatimu karna disitulah dia berada..

Menemani hatimu berharap suatu saat akan luluh..

Distiap sujud ku slalu kuminta agar kita bertemu dan saat itu kamu tau jika aku mencintaimu..

Rindu ini aku titipkan pada sepucuk surat yg entah tertuju kemana..

Masih milikmu

Rindu ini masih milikmu, yang kau curi 3 tahun lalu, pesta air mata yang mengalir deras menghapus merah dipipiku, taukah kau disini aku menyimpan rahasia besar tentang mu, tentang perasaan ku yanp tak menentu disetiap waktu aku memikirkan mu, kamu seakan tak peduli akan nasib seorang gadis yang hatiny telah kau bawa, hingga tak mampu ia bicara tentang laki-laki selain dirimu.

3 tahun berlalu tapi bayangmu masih lekat dalam otak ku, senyummu masih terbias dalam hatiku, tatapan mu yang buatku tersipu, ah, aku benar'' tak bisa lupa akan semua itu, pertemuan yg tak disengaja. Aku masih ingat saat langkahmu mengusik deretan mata yg duduk manis dikursi sambil mengisi biodata, langkahmu yang menghentikan aktifitas dengan segera, melihat pesona mu hingga decak kekaguman terdengar ramai, taukah kamu yg kami bicarakan adalah dirimu..

Aku adalah salah satu gadis yg mengagumimu, yg dgan sengaja menatap matamu, hingga mengikuti kegiatan yg didalamny ada kamu, entah pesona ap yang kau biuskan padaku hingga akal sehat ku seakan tak berfungsi, tanpa aku tau ap yang kamu rasakan padaku.

Aku masih bisa dengar suara mu yg terdengar merdu untukku karna aq memang mengagumi segala yang ad pada dirimu, aku bahagia bersama mu, sangat bahagia walau aq bukan siapa-siapamu.

Taukah kau ada yang hilang dalam diriku saat perpisahan memaksa pertemuan kita usah, memang bukan kematian yg memisahkan tapi ini juga mengerikan, separuh hati yang kau bawa, tak pernah kutemukan lagi, sakit yg membuat pesta air mata setiap malam ku, kamu yang mendandak terkenal dikalangan teman'' ku karna cerita ku hanya tentang mu, hanya namamu, pernah aku mencoba melupakan mu dengan menerima laki'' yg mencintai ku, diriku menerimany tapi hatiku tidak. Hatiku hanya ingin pencuriny, pencurinya adalah kamu..kamu yg slalu ku ucap disetiap doa ku, entah mengapa aku yakin suatu saat aku akan memilikimu walaupun hanya sedetik,

Mencintai mu dengan tulus hatiku, aku sangat mencintaimu, aku ingin memilikimu, tapi aku masih enggan mengatakan bahwa aku mencintaimu